SELAMAT DATANG DI YOGYA CHICKEN's BLOG

Kamis, 19 Januari 2012

Sejarah berdirinya 'Yogya Chicken'

Adalah peran seorang putera lokal kelahiran Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Bagaimana rumah makan ‘Yogya Chicken’ sebagai salah satu usaha rumah makan yang berkembang sangat pesat, dibalik kesuksesannya selama ini yang  luar biasa dan patut kita pelajari sebagai pedoman dasar bagi kita untuk memulai suatu usaha. Dia adalah Sukadi yang sekarang orang mengenalnya dengan sebutan Bp. H. Sukadi.

 
Yang waktu mudanya beliau merantau ke Ibukota/Jakarta untuk merubah nasib. Kemudian bekerja di salah satu restoran ayam goreng terkemuka di Indonesia. Pada pertengahan tahun 1998, Indonesia Negara Asia yang sedang mengalami krisis moneter,sehingga banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di semua sektor tak terkecuali tempat kerja Bapak Sukadi.
Setelah berhenti bekerja, dan sempat lama melamar pekerjaan ke sana ke mari tidak mendapatkan pekerjaan, maka diputuskan untuk pulang ke Yogyakarta. Dan sekian lama tidak ada pekerjaan Bp.Sukadi akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri, yang kemudian mengajak family nya Bapak Totok Diyarto untuk bergabung dalam usahannya. Gayungpun bersambut, akhirnya pada tahun 1998 mulailah usaha warung makan dibuka dan di beri nama “RM Yogya Chicken”
Yogya Chicken, nama ini dipakai karena mengandung history, selain ada nama kota tempat kelahiran, Yogyakarta sendiri merupakan kota Istimewa dalam sejarah perjuangan Negara ini, Chicken mengingatkan tempat dimana Bapak Sukadi bekerja.
Warung yang berawal beralamat di Jl. Affandi/Gejayan Pelemkecut, masihlah biasa tak seperti outlet-outlet yang sekarang ini berada, dan itu pun masih dikelola sendiri oleh Bapak Sukadi dan istri, serta di bantu oleh istri Bapak Totok, karena Bapak Totok waktu itu masih terikat sebagai karyawan di sebuah perusahaan minuman/soft drink yang terkemuka, hingga hanya paruh waktu beliau bisa membantu.
Dalam menyiapkan bahan baku, baik bumbunya pun dicari dari pasar lokal, seperti ayam, bawang, cabai, dan bumbu dapur lainnya.Untuk pembuatan sambal/sauce pada waktu itu masih manual, belum seperti sekarang ini. Perlahan kemudian kita mulai berkembang dan mulai mengenal suplyer ayam yang dimiliki Bapak Joko. Dia adalah suplyer ayam pertama yang kita punya.
Sebelum kita memiliki karyawan, semua pekerjaan dikelola bersama-sama dengan pembagian jam kerja, Bapak Sukadi dan istri, juga Bp Totok dan istri untuk saling bergantian menjaga warung. Harga yang kami tawarkan sangat murah sekali seperti PAKET A Rp.2.400,- / PAKET B Rp.3.500,-/ PAKET JUMBO Rp.5.500,- dan masih banyak lagi menu-menu lainnya yang pasti murah, jadi tidak heran jika rumah makan ini begitu sangat digemari oleh kalangan muda khususnya mahasiswa.
Waktu pun terus berjalan,usaha ini pun mulai mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat umum khususnya anak muda dan mahasiswa, dan keuntungan pun mulai meningkat yang awalnya laba Rp.9.000.000,- dari modal yang Cuma Rp.700.000,- kini sudah mencapai puluhan juta, dan usahapun mulai ramai hingga kami kewalahan menerima oder, akhirnya kami mulai merekrut karyawan yang sampai saat ini terus bertambah.
Semakin maju usaha ini dan terus ramai akhirnya Bapak Totok memutuskan untuk berhenti bekerja di perusahaan minuman tempat beliau bekerja untuk lebih fokus seratus persen di usahanya yang dirintis bersama Bapak Sukadi ini 'RM Yogya Chicken' dan terus berkembang yang kemudian Bapak Sukadi dan Istri membuka cabang di Jl.Tantular 102A Puren Pringwulung Depok Sleman Yogyakarta. Dengan adanya cabang yang baru ini mulailah terbentuk 2(dua) Management yang berbeda  dengan satu nama 'RM Yogya Chicken', hingga saat ini dan terus bertambah cabang–cabang di kota Yogyakarta bahkan keluar kota gudeg ini.